Rabu, 01 Juli 2015

Catatan Singkat WEGI 3 PT. Semen Indonesia



Untuk yang ke tiga kalinya PT Semen Indonesia (SI) mengadakan Wisata Edukasi Green Industry. Dimana PT. SI mengundang para netizen, aktifis dan penggiat sosial media untuk ikut serta berperan dalam mendukung terwujudnya Green Industry di Indonesia.
Tidak berbeda jauh dengan Wisata Edukasi Green Industry (WEGI) yang pertama, WEGI3 mengajak para peserta mengunjungi beberapa UKM mitra binaan PT. Semen Indonesia, keliling pabrik Semen Indonesia, serta diskusi bersama para direksi PT. Semen Indonesia. Hanya saja ada sedikit tambahan di WEGI3 yaitu kunjungan ke Pelabuhan milik PT. Semen Indonesia, pelabuhan yang khusus hanya untuk kapal-kapal yang berkepentingan dengan pabrik, missal kapal pengangkut baru bara, dll. Juga kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ‘Waste to Zero’ yang dibuat di tanah bekas tambang PT Semen Indonesia di Ngipik, Gresik.
Pada Wisata Green Industri yang ke 3 di Tuban ini, kuota peserta lebih banyak, yang di bagi menjadi 3 kelompok penjemputan bus dari panitia yaitu dari arah Semarang, Jogja, dan Surabaya.
Pada kloter Semarang berangkat pukul 6.oo pagi menuju Tuban.

  
Penerapan Corporation Social Responsibility (CSR) PT. Semen Indonesia
Pada acara WEGI 1 pada bulan Desember 2014 silam, sudah banyak dipaparkan mengenai program CSRnya PT. Semen Indonesia oleh Bpk. Ir. Wahyudi Heru. Mengenai program yang diberi nama singkatan BERSINERGI(Bersama Semen Indonesia Cerdaskan Negri) PT. Semen Indonesia mampu mewujudkan bentuk kepedulianya terhadap perkembangan perekonomian, pendidikan, infrastruktur dan pelestarian lingkungan.
Diantaranya adalah melaui pembinaan terhadap beberapa UKM yang berpotensi untuk berkembang. Beberapa UKM yang sudah berhasil sukses bersama PT. Semen Indonesia adalah Sanggar Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu di Desa Kedung Rejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. Merupakan galeri sekaligus sanggar batik yang ditekuni oleh Ibu Uswatun Hasanah sejak tahun belasan tahun lalu. Di sanggar ini tidak hanya anak-anak muda yang belajar membatik, tapi banyak juga ibu-ibu yang belajar sekaligus bekerja di sanggar tersebut.
Beberapa penghargaan sudah berhasil diraihnya melalui ketekunannya produksi dan publikasinya. Diantara penghargaan yang sudah didapatnya yaitu anugerah tertinggi bidang industri, Upakarti 2010, untuk kategori jasa pelestari dari pemerintah Tuban, selain itu beliau juga terpilih sebagai juara utama Anugerah UKM PT. Semen Indonesia tahun 2010.

 
Selain itu, UKM yang sudah cukup sukses bersama PT. Semen Indonesia adalah R & D Handycraft di Lamongan, sebuah bisnis kerajinan tangan yang dipimpin oleh Mas Dodi Arimawanto ini telah berkembang lumayan besar, memproduksi pernak pernik dan aksesoris seperti tas, sepatu, sandal, bingkai, dan masih banyak lagi. R & D Handycraft ini meski galerinya hanya bertempat gallery di Lamongan saja, tapi banyak karyanya yang sudah diikutkan pameran nasional di Jakarta dan bahkan sudah banyak konsumen dari luar negri alias sudah ekspor produknya. Dan jangan kaget, kalau omset perbulanya mas Dodi ini sudah mencapai 7oo jutaan! Luar biasa!

Setelah mengunjungi beberapa UKM, peserta diajak menuju pelabuhan PT. Semen Indonesia. Dimana pelabuhan ini hanya digunakan untuk kepentingan PT. SI seperti pengangkutan batu bara, pengiriman semen jalur laut, dll.



Memasuki waktu dzuhur, seluruh peserta dikumpulkan di gedung utama PT. Semen Indonesia di Tuban untuk istirahat, sholat dan makan siang(ishoma).

Diskusi bersama para direksi PT. Semen Indonesia | Menjawab banyak pertanyaan dengan ilmu pengetahuan baru

Ishoma selesai acara dilanjutkan dalam ruang auditorium, untuk berdiskusi bersama para direksi PT. Semen Indonesia. Ada empat orang narasumber yang telah berjajar di depan peserta antara lain Bpk. Prasetyo Utomo sebagai Direktur Produksi Semen Gresik, Bpk. Wahjudi Heru sebagai Kadept CSR Semen Indonesia, Bpk. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan, dan Bpk. Abimanyu sebagai Kabiro Komunikasi Perusahaan.


Banyak yang dijelaskan saat diskusi tersebut. Salah satu yang bisa dibilang paling menarik adalah pemaparan rencana pembangunan pabrik semen di Rembang. Karena rencana pembangunan pabrik oleh PT. Semen Indonesia di Rembang penuh kontrovesrsi, pemaparan oleh Bpk. Agung Wiharto ini cukup bisa menjawab banyak pertanyaan yang selama ini masih bergantungan tanpa jawaban.
Pak Agung menerangkan rencana pembangunan pabrik di Rembang ini menggunakan video 3D yang cukup detail. Pabrik Rembang akan dibangun dengan teknologi yang paling canggih saat ini. Tentu lebih canggih dari pabrik Tuban yang benar benar sudah menerapkan 3P ini: Profit, Planet and People. Menurut penjeasan pak Agung juga, nantinya pabrik di Rembang sudah akan menggunakan yang namanya teknologi Electrostatic Precipitator (EP). Sehingga debu electrostatic yang keluar, segera ditangkap oleh teknologi tersebut. Electrostatic ini dipasang di raw mill dan cooler dengan efisiensi 99% dengan hasil standar emisi debu maksimal sebesar 3 mg/Nm³ atau bisa dikatakan jauh dibawah yang dipersyaratkan oleh Pemerintah RI yaitu sebesar 50 mg/Nm³.

Diskusi berjalan ramai dengan antusias peserta yang begitu aktif dengan banyak pertanyaan. Hingga hamper maghrib, diskusi baru ditutup dengan pembagian doorprize untuk para penanya dan peserta yang beruntung. Setelah itu, ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Bpk. Novianto, moderator diskusi tadi. Dan akhirnya semua peserta kembali diantar bus menuju pool penjemputan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar